akulah pohon jambu halaman rumahmu telah dimusnahkan daun-daunku yang jatuh jauh sebelum kau terjaga, sehingga belum juga mengerti: m...
Kata Untukmu
: Disa Tannos Di linimasa, orang-orang berbicara menggunakan ricik hujan dan deru kendaraan. Sementara aku hanya ingin mataku jadi lamp...
DUA SAJAK KETIKA MENYAKSIKAN PAGI DARI JENDELA
TIGA GAGANG aku, gagang telepon, dan gagang pintu punya pertanyaan yang sama gagang cangkirlah yang sanggup memahaminya aku, g...
Kaca Jendela
ia tak pernah tak berkata jujur ketika kau bertanya: ini musim apa? ia tak pernah tak berkata jujur ketika suatu pagi kau bertanya...
Lampu Jalan
apa yang dipikirkan lampu jalan— tanpa berkedip menerangi hujan di tengah kemacetan? barangkali, hendak mencari yang pernah menggodanya ti...
Jalan Pulang Kesedihan
menangislah untuk menguji mana yang lebih kuat: lenganku atau jalan-jalan negara kita di musim hujan. tambahkan deru dan pekik ag...
Menjadi Daun
taman adalah teman yang baik bagi sepasang kekasih yang gemar bertengkar angin mengusik dan daun-daun mengajarkan: berpegangan d...
Di Bangku Taman Suatu Sore
lepaskanlah kaca matamu: kuletakkan tongkatku setabah daun jatuh itu kita pandang matahari menjauh kita rasakan hangatnya kian...
Rindu
aku melihat jalan panjang dari mataku menuju matamu sejauh hujan ditaburkan tiap petang dan kaca jendela dikaburkan rindu bisa menjelma ...
Mata Pelajaran Perpisahan
di dalam kelas berbaris-baris bangku kosong rusak kaki, dada, dan lengannya di atas papan tulis, kipas angin penuh penjelasan : seseoran...
Belajar Mencintai dari Cara Binatang Mengelabui Musuhnya
/1/ bunglon matamu pohon paling teduh aku bunglon yang bermukim pada rimbunnya sebagai upaya mengelabui waktu, aku menjelma coke...
Langganan:
Postingan (Atom)