TIGA GAGANG
aku, gagang
telepon, dan gagang pintu
punya pertanyaan yang sama
gagang
cangkirlah yang sanggup memahaminya
aku, gagang telepon, dan gagang pintu
duduk berpandangan setiap pagi
duduk berpandangan
dan memegang
gagang cangkir kopi untuk meyakini:
kau sedang
baik-baik saja
dan akan pulang secepatnya
LANGIT PUKUL ENAM PAGI
aku mencintai
langit pukul enam pagi
aku menerjemahkan perangainya
aku tak ingin burung-burung yang melintas itu mengelabuiku
mereka terbang
dan bersuara sebagaimana senyum bekerja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar