/1/ bunglon
matamu pohon paling teduh
aku bunglon yang bermukim
pada rimbunnya
sebagai upaya mengelabui
waktu,
aku menjelma cokelat dan
hijaumu
/2/ cicak
kau cicak yang berusaha
mengelabui waktu
dengan menanggalkan ingatan
serupa meninggalkan ekor
seolah tak akan selalu
tumbuh mengikutimu
umpama aku, tak akan pensiun
memikirkanmu
/3/ kecoa
dalam upaya mengelabui waktu,
aku kecoa yang pura-pura
mati seperti tidurku
sebab hanya di dalam tidur,
aku aman memelukmu
/4/ cumi-cumi atau gurita
aku cumi-cumi atau gurita
dalam upaya mengelabui
waktu, selalu ada namamu
dalam puisi yang tak pernah
usai kutulis
sebab yang tak habis dariku
hanyalah tinta
meski tak kusalahkan lidahku
keliru:
menyebutnya cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar